5 BUMN dengan Pendapatan Tertinggi di Indonesia: Analisis Struktur Komisaris dan Kebijakan Terkini
Halo, UPreader! Di tengah sorotan Presiden Prabowo Subianto terhadap efisiensi BUMN, kinerja dan struktur komisaris perusahaan pelat merah kembali menjadi perbincangan hangat. Nah, sebagai UPreader yang cerdas finansial, yuk simak analisis mendalam tentang 5 BUMN dengan pendapatan tertinggi di Indonesia, plus kebijakan terbaru yang bakal memengaruhi masa depan mereka!
Pendahuluan: Mengapa Struktur Komisaris BUMN Penting?
Presiden Prabowo Subianto dalam pidato kenegaraannya (15/8/2025) menegaskan perlunya reformasi BUMN, terutama soal jumlah komisaris dan tantiem. Menurutnya, perusahaan yang rugi tak pantas mempertahankan komisaris berlebihan atau memberikan bonus besar.
Kebijakan Baru Prabowo untuk BUMN:
Maksimal 6 komisaris per BUMN (idealnya 4-5 orang).
Penghapusan tantiem jika perusahaan merugi.
Efisiensi anggaran dan fokus pada profitabilitas.
Lalu, bagaimana kondisi BUMN dengan pendapatan tertinggi saat ini? Mari kita kupas satu per satu!
1. Pertamina: Raja Pendapatan dengan 7 Komisaris
Pendapatan 2025: Rp1.217 triliun
Laba: Rp50,52 triliun
Jumlah Komisaris: 7 orang
Struktur Komisaris:
Komisaris Utama: Mochammad Iriawan
Wakil Komisaris Utama: Todotua Pasaribu
Komisaris Independen: Condro Kirono, Raden Ajeng Sondaryani, Nanik S. Deyang
Komisaris: Bambang Suswantono, Heru Pambudi
Analisis:
Meski mendominasi pendapatan nasional, Pertamina masih harus menyesuaikan dengan aturan baru Prabowo. Jumlah komisarisnya melebihi batas maksimal, tetapi kontribusi labanya signifikan.
2. PLN: Pendapatan Rp545 Triliun dengan 11 Komisaris
Laba: Rp22,1 triliun (data 2024)
Jumlah Komisaris: 11 orang
Struktur Komisaris:
Komisaris Utama: Burhanuddin Abdullah
Wakil Komisaris Utama: Suahasil Nazara
Komisaris Independen: Yazid Fanani, Mutanto Juwono, Andi Arief, Ali Masykur Musa
Catatan:
PLN termasuk BUMN dengan komisaris terbanyak. Kebijakan Prabowo kemungkinan akan memangkas posisi ini secara bertahap.
3. BRI: Bank dengan Laba Tertinggi (Rp60,15 Triliun)
Pendapatan: Rp275 triliun
Jumlah Komisaris: 6 orang
Struktur Komisaris:
Komisaris Utama: Kartika Wirjoatmodjo
Wakil Komisaris Utama: Parman Nataatmadja
Komisaris Independen: Edi Susianto, Lukmanul Hakim
Kinerja:
BRI menjadi contoh BUMN dengan struktur komisaris yang sudah efisien. Labanya yang tinggi juga membuatnya aman dari pemotongan tantiem.
4. Bank Mandiri: Pendapatan Rp207 Triliun, 7 Komisaris
Laba: Rp55,78 triliun
Struktur Komisaris:
Komisaris Utama: Kuswiyoto
Wakil Komisaris Utama: Zainudin Amali
Komisaris Independen: Mia Amiati, Zulkifli Zaini
Proyeksi:
Dengan laba stabil, Bank Mandiri diperkirakan tak terdampak besar oleh kebijakan baru.
5. Telkom Indonesia: Pendapatan Rp150 Triliun
Laba: Rp23,65 triliun
Jumlah Komisaris: 8 orang
Struktur Komisaris:
Komisaris Utama: Angga Raka Prabowo
Komisaris Independen: Yohanes Surya, Deswandhy Agusman, Rizal Mallarangeng
Tantangan:
Jumlah komisaris Telkom masih di atas rekomendasi Prabowo. Perlu penyesuaian untuk memenuhi aturan baru.
Kata Kunci untuk SEO:
BUMN terbesar di Indonesia
Daftar BUMN dengan laba tertinggi
Kebijakan Prabowo untuk BUMN
Struktur komisaris BUMN 2025
Tantiem komisaris BUMN
Analisis kinerja Pertamina, BRI, Bank Mandiri
Penutup: Apa Dampaknya untuk UPreader?
Kebijakan efisiensi BUMN ini bisa membuka peluang:
✅ Investasi lebih aman di BUMN dengan kinerja stabil seperti BRI dan Bank Mandiri.
✅ Transparansi lebih baik berkat pengurangan komisaris.
✅ Dividen potensial jika laba BUMN meningkat pasca-reformasi.
Jadi, UPreader, tetap pantau perkembangan BUMN favoritmu, ya! Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman investor lainnya.
Sumber Data: https://www.merdeka.com/uang/top-5-bumn-dengan-pendapatan-tertinggi-siapa-punya-komisaris-terbanyak-455620-mvk.html